Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 05:48:48【Kabar Kuliner】253 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(297)
Sebelumnya: BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Ini kronologi lengkap temuan
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan

Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat